JAGUNG GAGAL PANEN, HARGA MAHAL
Datangnya musim kemarau yamg lebih cepat dibanding tahun lalu, mengakibatkan tanaman palawija banyak mengalami gagal panen, hal ini dialami beberapa petani di kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawabarat. Kendati demikian masih ada beberapa petani yang merasa beruntung karena menanam jagung lebih awal, sehinggga tidak mengalami gagal panen akibat kekurangan air.
Saat ini harga jagung pipilan kering dipetani sekitar Rp. 2.800/kg, harga yang cukup tinggi dibanding tahun lalu yang berada dikisaran Rp.1.500- 2.000/kg. Namun harga jagung yang lumayan tidak bisa dinikmati petani karena banyak yang gagal panen.
Setiap tahunya petani di Kecamatan Jalaksana hanya bisa bercocok tanam dilahan kering selama dua musim tanam, mereka kebanyakan menanam sayuran dan palawija. Saat kemarau datang hampir seluruh ladang yang luasnya 345 Ha otomatis tidak bisa digarap. Padahal dilihat dari topografi wilayah kecamatan Jalaksana berada tepat dilereng gunung Ciremai, wilayah yang subur dengan mata air. Salah seorang petani mengungkapkan bahwa harga jual komoditi tani tidak bisa diandalkan karena harga berada di tangan pembeli, sepertihalnya harga jagung yang saat ini cukup tinggi, karna persaingan harga diantara pengepul hasil bumi. Tapi disayangkan pada saat harga tingggi kwalitas jagung kering tidak optimal, disebabkan oleh kurangnya air dan bibit jagung tidak berlabel yang pada umunya banyak dipakai oleh petani setempat.(boim).
25 Juli 2008
PANEN SAAT KEMARAU
Label: Seputar Wilayah
Diposting oleh rakom BAINA di Jumat, Juli 25, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip
- Juli 2009 (1)
- Juni 2009 (2)
- Mei 2009 (3)
- April 2009 (3)
- Maret 2009 (4)
- Juli 2008 (5)
- Maret 2008 (1)
- Februari 2008 (1)
numpang mampir sebagai kunjungan balasan.
BalasHapusterus menulis kawan, suarakan yang bisa disuarakan.