15 Maret 2008

POLA TANAM KEMITRAAN DIRINDUKAN PETANI

Wajah buram, potret keseharian seorang petani. Bisakah berubah? potret kemiskinan, kebodohan ketidakberdayaan kaum tani. Bisa jadi itu bagian masa lalu untuk petani di Kecamatan jalaksana. Tidak lama lagi mereka akan diakui eksistensinya sebagai bagian Asset perusahaan PT.MITRA ANEKA FOOD sebagai penyedia bahan baku tomat dan cabe dengan pola tanam kemitraan. Rasa peduli terhadap kondisi keterpurukan petani di Kecamatan Jalaksana telah digulirkan oleh PT MITRA ANEKA FOOD. Pabrik baru pengolahan saos dan bumbu masak yang berlokasi di desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana, telah mempasilitasi acara temu wicara petani tomat dan cabe dengan pemerintah khususnya bagian pertanian. Acara tersebut dihadiri sesepuh no satu di Kuningan yaitu Bapak Bupati Kuningan H Aang Hamid suganda, Dinas pertanian perdangangan dan perindustrian Kabupaten Kuningan, staf ahli LIPI jakarta, Stap kementrian pertanian pusat dari Jakarta.

PT. MITRA ANEKA FOOD dibawah pimpinan H. Hartono mempasilitasi pertemuan tersebut pada hari kamis tanggal 13 maret 2008, bertempat dilokosi pabrik tersebut yang berada di Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawabarat. Acara tersebut dihadiri tidak kurang dari 350 orang undangan, termasuk dari unsur pemerintahan Kecamatan Jalaksana, pemerintahan Desa Babakanmulya, kelompok tani sekecamatan Jalaksana dan masyarakat setempat.

Seperti tema acara tersebut yaitu temu usaha Bupati kuningan dengan petani tomat dan cabe sekecamatan Jalaksana Masing masing kelompok tani yang mewakili desanya di kecamatan Jalaksana memaparkan permasalahan seputar kendala dan keterpurukan di kelompoknya masing-masing, serta berharap adanya perubahan kearah yang lebih baik setelah mengikuti acara temu wicara ini. Yang intinya Kehadiran PT MITRA ANEKA FOOD mengangkat daya beli petani di kecamatan jalaksana. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT MITRA ANEKA FOOD dalam sambutanya beliau mengatakan :”kecamatan Jalaksana berpotensi untuk ditanami cabe dan tomat, namun melihat kenyataan pada panen raya justru harga tomat dan cabe sangat murah, sehingga petani itu merugi.dari dasar itulah kami beserta teman-teman membentuk PT. MITRA ANEKA FOOD yang tujuan utamanaya menampung hasil panen petani.”Hal itu disambut baik oleh seluruh kelompok tani perwakilan dari 14 desa yang ada dikecamatan Jalaksana.

Sementara ini untuk mencukupi bahan baku PT MITRA ANEKA FOOD yang setiap harinya membutuhkan 10 ton tomat dan cabe disuplai dari luar kabupaten kuningan. Untuk kedepanya kebutuhan tersebut harus bisa dipasok dari petani di kecamatan Jalaksana melalui program pola tanam kemitraaan.

Dukunganpun terus bergulir ke Bapak Camat Kecamatan Jalaksana. Bapak Drs. Maman Hermasyah, Msc didalam sambutanya beliau mengatakan .”semoga dengan berdirinya pabrik PT ANEKA FOOD yang hari ini akan diresmikan oleh Bapak Bupati Kuningan Bapak H Aang suganda, dapat menyerap tenaga kerja dan menampung hasil tani, sehingga dapat memperbaiki dan mengharumkan Desa Babakanmulya dan kuningann pada umumnya”.

Keluh Kesah keterpurukan dikelompok tani hampir seragam berkisar di permodalan dan pemasaran. ”Bagi petani apabila kemitraan ini direalisasikan, maka akan mengankat keterpurukan usaha pertanian sekarang ini seperti dimana tomat dan cabe tidak dipanen karena harganya sangat murah” hal itu dituturkan Bpk Diding Sunardi dari kelompok tani desa Babakanmulya. Ketika diberi kesempatam pada sesion pertama untuk menaggapi rencana pola tanam kemitraan tanaman tomat dan cabe.

Sedangkan kelompok tani dari desa Sukamukti melalui juru bicaranya Bapak Ewo sangat mengaharapkan sekali adanya bantuan modal dan bimbingan dari pemerintah serta perusahaan untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai standar perusahaann. Sifat kehati-hatian bapak ewo merupakan pesan untuk kelompok tani lainya bahwa pola kemitraan harus sejelas mungkin. Sehingga petani dapat mempertimbangkan faedahnya.

Bapak Sutama perwakilan kelompok tani desa Jalaksana lebih menekankan dalam permodalan, untuk meningkatkan daya beli petani, ia mengatakan bahwa :” hal yang sangat kami harapkan adalah permodalan, karena selama ini 60 % modal petani didapat dari pinjaman tengkulak sehingga harga penjualan sepenuhnya dikuasai oleh mereka. Kami benar-benar menjadi pihak yang lemah dalam jual beli hasil tani kami.

Menanggapi pertanyaan dan harapan masing-masing dari setiap kelompok tani pada sesion pertama, dinas pertanian kabupaten kuningan yang melalui perwakilanya menyimpulkan bahwa; perlu adanya MOU atau kesepakatan kerja antara patani dengan perusahaan dalam harga cabe dan harga tomat yang saling menguntungkan kedua belah pihak, permodalan diharapkan adanya dukungan pemerintah, varitas tanaman adalah tomat permata dan cabe varitas gondol ijo. Sedangkan bimbingan budidaya tanaman untuk menghasilkan produksi yang baik diharapakan dukungan Dinas Pertanian melalui PPL di wilayah setempat.

Di sesion kedua, kelompok tani Mekar Jaya II desa Sidamulya yang diwakili bapak Mamat lebih menekankan pada tindak lanjut pola tanam kemitraan setelah pertemuan ini, selain itu juga ia mengharapkan untuk program PPK IPM kedepanya tidak hanya pada komoditi ubi jalar seperti tahun sekarang, tetapi direalisasikan pada komoditi pertanian lainya.

Kesempatan bertanya selanjutnya diberikan kepada Ibu Kades desa Babakanmulya, Bintanningsih.BA, beliau mewakili warga masyarakat desa Babakanmulya memohon adanya perbaikan infra struktur jalan Erpah. Salah satu jalan untuk mengangkut hasil panen petani diladang, dan pemangpaatan sumber mata air di Cimanceng untuk mengairi lahan pertanian. Ibu kades berkeyakinan bahwa dengan diperbaikinya kedua prasarana pertanian itu akan meningkatkan hasil produktivitas petani diwilayahnya.

Masih dari desa Babakanmulya, kelompok wanita tani Mekar Harapan, melalui ketua kelompoknya Ibu Asih mengharapkan bantuan kepada pemerintah dan PT MITRA ANEKA FOOD untuk dapat membantu pamasaran hasil produksi olahan kelompoknya sehingga pemasaran hasil produksi tidak lagi menjadi kendala kelompok tani yang dipimpinya.

Keluh kesah, keterpurukan, nampaknya sebuah pekerjaan yang mudah apabila petani melalui kelompoknya, pemerintah daerah dan PT MITRA ANEKA FOOD memang serius dan bersinergi untuk mengangkat derajat kaum tani diwilayah kecamatan jalaksana, melalui pola tanam kemitraan., dalam segala jenis hasil pertanian. Temu wicara petani tomat dan cabe, juga mendapatkan perhatian dari departemen Perdagangan dan Industri Kabupaten Kuningan. Sebagai tanggapan wacana yang digulirkan dari setiap kelompok tani, untuk sementara ditampung dan selanjutnya dijadikan bahan kajian sehingga bisa dicarikan solusi yang pas untuk kedua belah fihak.

Selain acara temu wicara, petani dikecamatan Jalaksana mendapat kesempatan mendengarkan pemaparan hal pertanian dari Mentri Pertanian Republik Indonenesia yang diwakili oleh stap ahli Kementrian bidang pangan, stap ahli dari LIPI. Acara pertemuan tersebut diakhiri dengan penandatangan prasasti, sebagai peresmian produksi PT MITRA ANEKA FOOD.

Kamipun berharap segera adanya tindak lanjut untuk merealisasikan harapan petani tersebut dalam pola kemitraan, sehingga angin sorga yang dihembuskan PT MITRA ANEKA FOOD akan menjadi kenyataan, bahwa petani pahlawan pangan nasional sekarang penuh dengan gairah, karena kendala klasik pemasaran dan permodalan bukan momok masalah.

Dari kawasan Pabrik produsen saos dan sambal PT MITRA ANEKA FOOD Babakanmulya Jalaksana Kuningan RAKOM BAINA FM menyajikan info untuk anda


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Bands. Powered by Blogger